Jumat, 07 Oktober 2011

iptek nuklir menjawab tantangan global

Bandung : Kemampuan sains dan teknologi nasional dalam bidang sains nuklir perlu dikembangkan dalam rangka peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa serta mempercepat tercapainya tujuan nasional. Sejalan dengan itu, BATAN menyebarluaskan pemanfaatan sains dan teknologi nuklir di berbagai bidang dengan tujuan dapat memberikan dukungan nyata terhadap pembangunan nasional, seperti kesehatan, lingkungan, industri dan pendidikan dpat terwujud apabila ada komunikasi lintas bidang keilmuan terkait, sehingga dapat terjalin kerjasama antara pelaksana litbangyasa dan pengguna hasil litbang.
"Perlu diketahui tentang iptek nuklir adalah bahwa iptek nuklir ini menyangkut hal yang lebih luas daripada hanya sektor energi. Iptek nuklir juga telah, tengah dan akan terus dikembangkan pada sektor lain, seperti kesehatan, industri dan lingkungan hidup, dan dimanfaatkan untuk pemecahan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat". Demikian hal yang disampaikan Deputi PDT Dr. Anhar Riza Antariksawan saat memberikan sambutan dalam Seminar Sain dan Teknologi Nuklir 2011 yang diselenggarakan di Auditorium FP MIPA UPI. Seminar dengan tema "Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan dalam Mendukung Pembangunan Nasional" dibuka oleh Dekan FPMIPA UPI Dr. Asep Kadarohman,M.Si mewakili Rektor UPI, merupakan kegiatan rutin dua tahunan yang dilakukan PTNBR-BATAN Bandung sebagai forum diseminasi informasi hasil-hasil riset dan wadah komunikasi dengan pengguna, akademisi, peneliti dan stakeholder.

Empat topik disajikan dalam seminar ini, yaitu Anhar Riza Antariksawan membawakan tema Peran Teknik Nuklir Dalam Berbagai Bidang, Dr. Didi Teguh Chandra, MSi membawakan tema Pengembangan dan Implementasi Pendidikan Teknologi pada Pendidikan Dasar di Indonesia, Ir. Hari Wahyudi membawakan tema Peran Teknik Analisis Nuklir dalam Permasalahan Lingkungan dan Ir. Riko Mudayana membawakan tema Aplikasi Teknik Nuklir dalam Industri Perminyakan. Kerjasama PTNBR-BATAN Bandung dengan Fakultas Pendidikan MIPA (FP MIPA) Universitas Pendidikan Indonesia dalam rangka menumbuhkembangkan peran sains dan teknologi nuklir di berbagai bidang. Acara dihadiri oleh lebih 250 peserta mahasiswa dari berbagai universitas diantaranya UPI, ITB, Universitas Ahmad Yani Bandung, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Universitas Suryadarma Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta Institut Teknologi Nasional Malang. Selain itu juga hadir beberapa tamu undangan dan segenap karyawan BATAN.
Anhar  mengatakan bahwa iptek nuklir telah menunjukkan kontribusi manfaat besar terhadap kesejahteraan masyarakat. "Produk teknik nuklir telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang, untuk itu daya inovatif peneliti harus terus menerus dikembangkan sehingga hasil-hasil litbng baru senantiasa menawarkan kemajuan dari hasil sebelumnya" pungkas Anhar.
Pada saat yang sama diselenggarakan pula pameran hasil litbang oleh BATAN dan UPI. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana pertukaran ilmiah untuk mengkaji dan menyebarluaskan hasil litbang khususnya yang terkait dengan teknik nuklir, sehingga dapat ditingkatkan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat. Meningkatkan kerjasama yang berkesinambungan antar peneliti, akademisi, praktisi dan stakeholder dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai tujuan nasional bangsa. (AG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar